KETIKA KEALPAAN BERUJUNG BENCANA: KEMATIAN ANEH IVAN LESTER MCGUIRE
Dark Case kali ini akan membahas secara singkat kasus aneh yang menimpa Ivan Lester McGuire. Pria 35 tahun asal North Carolina, Amerika Serikat ini tewas pada 2 April 1988 dalam apa yang menjadi penerbangan terakhirnya. Pria ini adalah penerjun payung ulung yang telah melompat selama 800 kali, semuanya tentu sukses. Namun hari itu agak berbeda. Pada penerbangannya kali itu, ia amat bersemangat karena untuk pertama kalinya dia akan merekam aksi terjun payungnya.
Saat ini tentu hal itu dengan mudah dilakukan dengan menempel kamera go-pro di kepala dan tubuh kita. Namun 30 tahun lalu teknologi pastinya masih amat berbeda. Untuk melakukannya, peralatan kamera yang cukup rumit diikatkan pada tubuhnya menggunakan sabuk. Pada saat itu, merekam aksi terjun payung langsung dari mata sang skydiver tentu masihlah jarang, bahkan mungkin belum pernah dilakukan.
Setelah pesawat mencapai ketinggian tertentu, bersama-sama ia melompat dengan teman-temannya dari dalam pesawat. Ia merekam teman-temannya satu demi satu berhasil menarik parasut mereka hingga membuka. Namun begitu ia hendak melakukannya dan meraih tali yang biasanya berada di sebelah kanannya, ia baru tersadar akan satu hal yang mengerikan.
Ia sama sekali belum mengenakannya.

Ya, saat itu ia tak sadar bahwa ia melompat dari pesawat dengan ketinggian hampir 3000 meter tanpa parasut. Ia semakin panik ketikatubuhnya itu semakin dekat menghujam bumi dengan kecepatan 250 kilometer per jam.
Tubuhnya kemudian ditemukan tercerai berai di dalam hutan. Apa yang menimpa Ivan kemudian dianggap sebagai kecelakaan oleh polisi yang menyelidikinya. Bisa jadi karena rumitnya peralatan yang ia pakai (dan juga gugup karena ini akan menjadi pertama kalinya ia membawa peralatan merekam), ia menjadi lupa akan hal terpenting yang seharusnya ia siapkan: parasutnya sendiri.
Ketika ia masuk ke dalam pesawat, sebenarnya ada peraturan dari FAA (federasi penerbangan di Amerika) bagi pilot untuk memastikan semua penerjun memakai parasut sebelum memasuki pesawat. Sang pilot sebenarnya sudah melakukannya dan mengira bahwa apa yang dikenakan Ivan kala itu adalah parasut. Ia memang menalikan kamera itu ke tubuhnya dan karena parasut berbentuk seperti sebuah tas ransel dengan tali di depan kedua lengannya, sang pilot mengira bahwa keduanya benda yang sama. Bahkan teman-teman Ivan yang berada di dalam pesawat bersamanya tak ada yang mengadari bahwa pria malang itu sesungguhnya belum memakai parasutnya. Sebab lain, mereka semua sibuk dengan pekerjaannya sendiri dan karena Ivan adalah penerjun payung profesional, mereka pasti menganggap ia takkan melupakan hal sepenting parasut.
Yang membuatnya makin tragis adalah, kamera yang ia gunakan untuk merekam justru selamat. Rekamannya bisa dilihat di YouTube jika kalian mau mencarinya dan konon, pada saat ia menyadari bahwa ia belum memakai parasut, ia hanya mampu berkata: “Oh my God, no!”
A very weird death indeed.
Sumber: Ain't No Way To Go,
Posting Komentar